Selasa, 14 Januari 2014

Mushola di Incheon International Airport

Bagi seorang muslim, berkunjung ke negeri yang mayoritas penduduknya nonmuslim menjadi tantangan tersendiri untuk tetap konsisten menjalankan ibadah, terutama sholat. Tidak akan menjadi masalah besar kalau kita berada di rumah atau kantor karena dengan mudah kita dapat menemukan tempat untuk menjalankannya. Persoalan sesungguhnya terjadi saat berada di tempat umum. Salah satunya adalah ketika harus transit cukup lama di bandara. Saya akan berbagi pengalaman ketika transit di Incheon International Airport, Korea Selatan.
Setelah tuntas tiga bulan menunaikan tugas di negeri ginseng, saya menunggu hari kepulangan dengan tidak sabar. Salah satu hal yang mengusik hati saya adalah jadwal penerbangan mengharuskan saya menunggu cukup lama di Bandara Internasional Incheon. Dari Changwon tempat saya bertugas, saya harus ke Busan terlebih dahulu mengunakan bus selama sekitar 45 menit sebelum terbang dari Gimhae Airport menuju Incheon Airport. Di sinilah masalahnya. Saya harus transit dan menunggu pesawat ke Jakarta selama kurang lebih 4 jam, dari pukul 11.30 sampai 15.30. Tentu saja saya harus melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar di sini. Informasi dari beberapa teman mengatakan bahwa terdapat mushola di bandara terbaik di dunia ini. Hal ini tentu sangat melegakan. Saya tidak perlu repot-repot mencari tempat untuk sholat Setiba di Incheon, saya pun langsung bertanya ke petugas informasi mengenai letak mushola di sana. Saya kemudian diberitahu bahwa mushola (prayer room) terletak di sebelah ruang tunggu penumpang Gate 24. Tidak sulit untuk menemukannya karena papan petunjuk di bandara ini benar – benar sangat membantu.