Minggu, 12 Juni 2016

Tips Menjadi Bahagia ala Orang Korea

Dalam postingan sebelumnya, saya menulis mengenai faktor-faktor pendukung kemajuan Korea Selatan. Salah satu faktor tersebut adalah etos kerja yang sangat tinggi. Selain membawa dampak positif terhadap kemajuan bangsanya, ternyata juga membawa dampak negatif, yakni yakni tingkat stress yang tinggi dan indeks kebahagiaan yang rendah. Pada tahun 2016 ini, Korea Selatan hanya menempati posisi ke-58 Indeks Kebahagiaan Dunia dengan 5.835 poin, tidak terlalu jauh dengan Indonesia yang ada diperingkat ke-79 (5.314 poin), tapi terpaut cukup jauh dengan Denmark yang ada di posisi pertama (7.526 poin).

Pemerintah dan masyarakat Korea Selatan nampaknya menyadari masalah tersebut. Kampanye-kampanye untuk meningkatkan indeks kebahagiaan mulai digalakkan, terutama di perusahaan, pabrik, dan perkantoran, dengan membatasi jam kerja lembur dan melarang karyawan untuk lembur sama sekali pada hari-hari tertentu. Pada hari dimana karyawan wajib pulang tepat waktu, biasanya seminggu sekali pada Hari Rabu, diharapkan mereka mengisi waktunya dengan melakukan hobi yang disenanginya atau berkumpul dengan keluarga tercinta. Oleh karena itu, hari khusus tersebut biasa disebut sebagai Hobby Day atau Family Day.

Tips-tips untuk membuat diri sendiri bahagia juga diselipkan dalam materi pelatihan (training), workshop, dan seminar. Saya pernah menerima materi tips menjadi bahagia (the way to make yourself be happy) saat mengikuti suatu workshop. Tips ini saya peroleh dari Mr. Sungkeun Seo, salah seorang eksekutif LG Corp. Gambar-gambar ilustrasi saya ambil dari materi presentasi beliau.