Kamis, 28 Mei 2009

Fisika Cinta (1) : Pasangan yang Berlawanan

Allah SWT menciptakan segala sesuatu di dunia ini secara berpasangan, misalnya siang dengan malam, bumi dengan langit, dan laki-laki dengan perempuan. Sudah menjadi hukum alam (sunatullah) bahwa sesuatu yang saling berpasangan juga saling berlawanan. Siang adalah lawan dari malam, bumi berlawanan dengan langit, dan laki-laki merupakan lawan dari perempuan.

Allah SWT berfirman dalam surat An Najm [53] ayat 45 yang artinya “Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang - pasangan laki-laki dan perempuan." Selain itu dalam Surat Ar-Ra’d [13] ayat 3 Allat SWT juga berfirman ”Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”

Secara biologis, makhluk hidup akan tertarik terhadap lawan jenisnya. Hewan jantan akan tertarik pada hewan betina dan sebaliknya. Begitu pula yang terjadi pada manusia. Seorang pria mendambakan kehadiran seorang wanita dan seorang wanita merindukan belaian seorang pria. Lebih jauh lagi, pria atau wanita mempunyai kecenderungan untuk mencari pasangan yang mempunyai sifat berseberangan dengan dirinya. Seseorang yang enerjik dan ambisius cenderung mencari pasangan yang kalem dan cinta damai. Seseorang yang introvert akan berusaha mendapatkan pasangan yang lebih terbuka. Kecenderungan ini merupakan upaya untuk menyempurnakan hidupnya. “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar-Ruum [30] ayat 21).

Prinsip pasangan yang berlawanan tidak hanya terjadi pada makhluk hidup saja, tetapi juga pada benda mati. Dalam ilmu fisika, juga berlaku prinsip pasangan yang berlawanan, terutama di bidang magnetik dan elektrostatis. Kutub-kutub magnet yang berlawanan akan tarik-menarik, sedangkan yang sama akan tolak-menolak. Kutub utara magnet akan saling menarik dengan kutub selatan magnet apabila berdekatan. Akan tetapi, kutub selatan dengan kutub selatan atau kutub utara dengan kutub utara justru akan saling menolak jika keduanya didekatkan.

Sebagaimana halnya yang terjadi pada magnet, hal yang sama juga terjadi pada listrik statis. Listrik statis adalah muatan listrik yang diam, tidak mengalir. Pada listrik statis, terdapat muatan positif dan muatan negatif. Jika terdapat dua benda yang mempunyai muatan listrik statis berbeda terletak berdekatan, kedua benda tersebut akan tarik menarik. Sebaliknya, jika keduanya mempunyai muatan yang sama, keduanya akan saling menolak. Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak dirumuskan dengan persamaan berikut :







Dari rumus di atas, diketahui bahwa besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak (F) adalah sebanding dengan konstanta (k) dan besarnya kedua muatan (q1 dan q2) serta berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (r) kedua muatan tersebut. Gaya F juga biasa disebut dengan Gaya Coulomb. Gaya tarik menarik terjadi jika kedua muatan berbeda jenisnya sehingga Gaya Coulomb bertanda negatif (-).

Rumus tersebut dapat dianalogikan dengan perasaan cinta yang terjadi pada manusia. Muatan dapat kita analogikan sebagai daya tarik seksual (sex appealling) yang dimiliki oleh individu yang terlibat cinta, misalnya kecantikan, ketampanan, kekayaan, kecerdasan, atau keimanan. Semakin besar daya tarik seksual yang dimiliki masing-masing individu yang terlibat cinta, semakin perasaan kekuatan cinta yang dimiliki kedua insan tersebut. Seorang lelaki tampan yang bertemu seorang wanita cantik tentu akan menimbulkan saling ketertarikan yang lebih kuat daripada seorang lelaki buruk rupa bertemu dengan wanita buruk rupa. Kekuatan yang menimbulkan rasa saling tertarik tersebut adalah Gaya Tarik-Menarik Cinta. Gaya inilah yang dapat kita analogikan dengan Gaya Coulomb.

Sebagaimana halnya dengan Gaya Coulomb, Gaya Tarik-Menarik Cinta juga berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua pasangan. Jarak yang jauh tidak akan menimbulkan Gaya Tarik-Menarik Cinta yang besar. Sebaliknya, jika kedua pasangan berada pada jarak yang berdekatan, beradu pandang, dan bercakap-cakap satu sama lain, Gaya Tarik-Menarik Cinta yang terjadi akan sangat besar.

Masih ada satu faktor lagi yang menentukan besarnya Gaya Coulomb, yakni konstanta k. Konstanta atau tetapan ini merupakan fungsi dari permisivitas material yang ada di antara kedua muatan. Dalam kehidupan cinta manusia, besarnya konstanta k merupakan fungsi dari media yang menghubungkan kedua pasangan. Jika pasangan cinta dapat bertemu setiap saat, dapat diibaratkan ruang hampa antara dua muatan listrik, sehingga konstanta k sangat besar dan Gaya Tarik-Menarik Cinta juga sangat besar. Apabila jarak antara kedua pasangan cinta berjauhan, diperlukan media yang mampu memperbesar konstanta k. Di zaman yang serba modern saat ini, jarak yang jauh tidak selalu dapat melemahkan Gaya Tarik-Menarik Cinta karena beragam media penghubung tersedia. Interaksi antara keduanya tidak terganggu karena selain dengan bertemu secara langsung juga dapat melalui beragam cara, seperti berkirim surat, menelepon, saling ber-SMS, chatting, hingga berinteraksi melalui jejaring sosial seperti Friendster dan Facebook. Jadi, walaupun jarak jauh, Gaya Tarik-Menarik Cinta tetap besar karena terdapat media penghubung yang dapat meningkatkan konstanta cinta.

4 komentar:

  1. wah, potingan sangat mencerahkan,
    bagaimana dengan yang sesama jenis ?

    BalasHapus
  2. itu anomali manusia.
    karna manusia tercipta dr unsur yang sangat kompleks, ia kadang2 bertindak melawan hukum alam.
    hewan ja gak pernah ada yang naksir sesama jenis.

    BalasHapus
  3. Ya pada kodratnya memang benar jika saling berlawana jenis akan tarik menarik dan sebaliknya.
    Pada magnet hal tersebut akan terus berlangsung seperti sunatulloh.
    Tapi bagaimana dengan manusia yang bisa saling tarik-menarik walaupun sesama Jenis...??? (Homoseks dan Lesbi)

    BalasHapus
  4. masa manusia disamakan ma magnet siy...??

    BalasHapus